|
Akses Internet Gratis dengan Antena Kaleng Author: NOESAPATI Ebook ini dapat anda gandakan dan sebarkan kepada siapapun secara gratis, dengan syarat anda tidak mengubah isi dari ebook ini. hidup gue bergantung banget ama internet. kalo mata gue melek komputer gue mesti hidup dan konek ke internet. di kantor gue di bangkok ini punya koneksi 145Mbps ke backbone. jadi bisa dibayangin betapa kencengnya tuh internet. ada satu sisi buruknya, begitu gue balik ke apartemen berasa lelet banget dialup di tempat sendiri. gue mau langganan adsl, alas... harus term setahun minimal. sedangkan kerjaan gue butuh pindah2 mulu. gue punya 3 lokasi kantor dan jauh satu sama lain. biasanya gue pindah apartemen ke deket kantor mana yg gue butuh waktu banyak kerja disitu. cari punya cari ada satu provider wireless access internet yang punya hotspot di banyak lokasi, salah satu hotspotnya 2 blocks away dari apartemen gue. http://www.Peluangusaha.110mb.com 2 tapi masalahnya kalo gue pake "cool laptop" gue sinyalnya kagak sampe kesana. trus gue browse kesana kemari, dan ketemulah satu antena yang simpel dan murah. antenna kaleng!!!!! nyek nyek nyek.. ini antena gak lebih dari guyonan konyol, but the most important thing is... it works. juga ini gue udah lakuin beberapa lama, tapi baru kali ini gue tulis, kali aja ada yang butuh infonya gue bisa dapet pahala karena bagi2 pengalaman... ;) ting.... ini card ama kabel (pigtail) yang gue punya berikut si "cool laptop" yang setia ikut kemana daku pergi. http://www.Peluangusaha.110mb.com 3 ini barang2 yg gue butuhin dan tools yg digunakan. http://www.Peluangusaha.110mb.com 4 bikinnya gampang, cari aja kaleng diameter 10cm panjangnya paling nggak 133mm gue nemu kaleng coklat cocoa van houten yang pas diameternya 10cm. gue coba habisin tuh coklat yang pada akhirnya nggak sabar dan akhirnya gue buang isinya. hehehehehe.... males lah nambah berat badan gampang, ngurusin yang susah setengah hidup. gue bikin elemen dari pipa kuningan diameter 4mm, kalo gak punya boleh pake kabel listrik biasa yg agak gede ukuran 2.5 sqmm. solderin aja ke konektor N bulk type. panjang elemen dari ujung ke dasar konektor adalah 1/4 lambda yakni 31mm. trus ni kaleng gue potong panjangnya dari 145mm menjadi 133mm sesuai dengan perhitungan di web ini http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php. aslinya panjang kaleng ini 145mm, nyari yang pas 133mm gak ada bok.. so workaround is the best effort. katanya si website itu kalengnya boleh diameter antara 9-11cm. http://www.Peluangusaha.110mb.com 5 jangan lupa ujung yang bekas dipotong diamankan dengan tape isolator atau apa aja. yang penting jangan sampai bikin tangan berdarah2. masa sih demi internet harus sampe berdarah2 kayak perang ngelawan belanda aja. trus bolongin kaleng dengan jarak 44mm dari dasar kaleng, ingat ya bukan ujung kaleng tapi dasar kaleng. karena ujung kaleng ama dasar kaleng beda bbrp mm. lihat aja biasanya kaleng dasarnya agak menjorok ke dalam sedikit. bolongin 4 buah untuk naruh sekrup. biar gampang, lubang yang pertama jangan bikin gede dulu, bikin asal masuk aja pin N connectornya. setelah itu tempelin konektornya, dengan gitu kita bisa tandain lubang sesuai dengan konektor. http://www.Peluangusaha.110mb.com 6 terakhir pasang dari luar N bulk konektor di kaleng yg telah dilubangi tadi. nah saat2 mendebarkan tiba, ehhh gue point tuh antenna ke arah hospot beberapa blok jauhnya dari jendela gue. http://www.Peluangusaha.110mb.com 7 walhasil dapet sinyal yg cukup, padahal sebelumnya wireless lan card gue nggak bisa ngendus tuh signal. konon antenna ini punya gain antara 9dBi - 11dBi sayangnya gue gak punya instrumen buat ngukur2, lagian udah happy dengan hasil yang ada :D then life continue as usual.... gue coba pake netstumbler http://www.netstumbler.com/downloads/ ternyata gue bisa ngelihat 7 access point di sekitar apartemen gue. you know what...? 5 dari 7 AP nggak diprotect apapun jadi bisa konek dengan bebas hahahaha... kantor gw yg sekarang ada di lantai 18, bisa kelihatan jelas dari jendela apartemen gue. jaraknya kira2 400meter. sekali gue coba wireless access point gue taruh dekat jendela di kantor, gue pake power output standard 15dBm. antennanya pake buatan trendnet 4dBi indoor omni. dengan antenna kaleng gue bisa konek dengan sinyal full. habis itu gue cabut lagi hehehehe...takut ntar ada yg ngehack ke kantor ntar gue yang disalahin. padahal sejauh ini yang gue tahu belon ada orang thailand yg jadi hacker seorangpun. tapi who knows, shit happened. next gue bikin homebrew antena yang lain di blog lainnya. |
Umumnya, pengguna di rumah menginginkan laptopnya bias dipakai untuk semua aktivitas, seperti browsing, mengetik, nonton film, dengar musik, sampai bermain game. Oleh karena itu untuk procesornya, jika ada dananya, pilih yang berbasis Core 2 Duo. Tapi jika dananya kurang, maka AMD Turion 64 X2 pun sudah cukup. Untuk memorynya, jika Anda menggunakan Windows Vista, maka pilih memory berkapasitas 2 GB. Untuk media penyimpanannya, jika Anda hobi menyimpan film atua musik di laptop, maka pilih berkapasitas harddisk nya setidaknya 160 GB. Jika masih kurang masih bisa di tampung ke harddisk portable. Untuk layar dan video card, bias di pilih sesuai kebutuhan. Misalnya Anda ingin menonton TV Tuner Portable, maka usahakan layarnya berukuran 16 inci ke atas. Begitu juga dengan Video Card. Jika ingin game 3D yang cukup berat bias jalan di laptop itu, pilih yang dedicated. Untuk koneksivitas, selain WiFi dan Ethernet yang sudah standar, koneksi ke parangkat-perangkat lain terutama perangkat multimedia juga harus diperhatikan. Seperti misalnya Anda ingin menghubungkan laptop tersebut dengan TV high definition, maka pastikan laptop itu menyediakan port HDMI. Atau sering mentransfer video dari camcorder,maka pastikan port Firewire juga hadir.
Berbicara mengenai pelajar, umumnya yang mereka lakukan adalah browsing mencari bahan-bahan tugas, mengerjakan laporan dan bermain game. Untuk ukuran layar Anda bisa memilih yang 14 inci atau kalau mau yang lebih ringkas lagi pilih yang 10 inci sehingga mudah dibawa-bawa, bila sedang mengerjakan tugas di luar rumah. Namun kasus yang paling umum dialami oleh pelajar adalah masalah dana. Karena bila meminta yang mahal ke orang tua pun, pasti orang orang tua akan bertanya untuk apa laptop semahal itu. Nah, karena dana jadi pertimbangan, maka untuk pemilihan processor pun harus di turunkan. Denga 4-6 juta, Anda bisa mendapat sebuah laptop dengan processor Pentium Dua Core atau kalau mau yang netbook, bisa Anda dapat yang Intel Atom. Memory nya pun cukup 1 GB, dengan OS Windows XP.
Bila layar 14 inci terlalu besar dan 10 inci terlalu kecil, maka laptop ultraportable dengan ukuran 12-13 inci sangat cocok dipakai untuk orang-orang yang sering bepergian. Seperti kita ketahui, para pebisnis sering bepergian untuk melakukan presentasi, rapat dengan klien, dan mengerjakan laporan. Pada jajaran ultraportable, umumnya didominasi dengan penggunaan Intel Core 2 Duo, terutama yang ULV (Ultra Low Voltage). Hal ini dikarenakan yang di incar adalah agar lebih hemat listrik sehingga baterai bisa lebih tahan lama. Oleh karena itu, sedikit sekali produk ultraportable yang harganya dibawah 5 juta.
Bila berbica tentang laptop untuk gamer, maka siap-siap untuk mengeluarkan dana yang lebih banyak lagi. Karen untuk games, maka harus menggunakan komponen-komponen yang berada di strata atas. Yang pertama harus diperhatikan adalah Video Card nya. Selanjutnya untuk processor dan memory pastikan memory minimal 2 GB, dan processor berbasis Core 2 Duo. Jangan lupa untuk dengan Harddisk berkapasitas besar, misalnya 320 GB, karena game saat ini ukuran instalasinya besar sekali
|